Kadhafi Kabur ke Tunisia
Senin, 22 Agustus 2011 – 06:34 WIB
TRIPOLI - Enam bulan berperang, pasukan pemberontak Libya kini tinggal 30 kilometer lagi dari Tripoli, benteng terakhir rezim yang telah 42 tahun memerintah negeri bekas jajahan Italia itu, Muammar Kadhafi. Saking terdesaknya, sang kolonel kemarin (21/8) dikabarkan melarikan diri melalui Tunisia bersama dua putranya, Mu"tasm dan Hannibal. "Warga Libya ingin menikmati Ramadan yang damai. Tapi, mereka malah dipaksa menjadi pengungsi. Memangnya kita ini siapa" Orang Palestina," bunyi pesan Kadhafi, seperti dikutip Associated Press.
Namun, belum bisa dikonfirmasi kebenaran berita yang pertama muncul di Al Ahrar TV, televisi milik Dewan Nasional Transisi (NTC), organisasi para pemberontak anti-Kadhafi yang bermarkas di Benghazi dan dikutip The Independent tersebut. Meski demikian, kabar tersebut sempat disambut gegap gempita di basis-basis pemberontak. Mereka turun ke jalan untuk merayakan apa yang mereka anggap sebagai awal kemenangan itu.
Yang jelas, Kadhafi memang hampir tiga bulan tidak muncul di hadapan publik. Dia terakhir tampil di televisi pada 30 Mei lalu. Kemarin memang televisi pemerintah Libya menampilkan pesan sang kolonel yang intinya mengajak seluruh warganya menolak intervensi asing.
Baca Juga:
TRIPOLI - Enam bulan berperang, pasukan pemberontak Libya kini tinggal 30 kilometer lagi dari Tripoli, benteng terakhir rezim yang telah 42 tahun
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan