Kadhafi Resmi Jadi Target Interpol
Pertempuran di Kota Dekat Tripoli, 30 Tewas, Oposisi Pegang Kendali
Minggu, 06 Maret 2011 – 02:42 WIB

Kadhafi Resmi Jadi Target Interpol
Orange Notice dikeluarkan Interpol ketika sebuah tindakan atau peristiwa dianggap berisiko terhadap keamanan publik. Peringatan itu memberikan tugas penegakan hukum dan informasi kepada kepolisian di seluruh dunia terkait individu-individu yang menjadi target. Lantas, peringatan tersebut bisa dipakai untuk merintangi pergerakan mereka maupun membekukan aset-aset mereka.
Selain Kadhafi, anggota keluarganya yang masuk dalam daftar target Interpol, antara lain, Saif al-Islam (putra), Hannibal (putra), serta Aisha (putri). Lantas, orang-orang dekat Kadhafi terdiri dari, antara lain, Mohammed Qadhaf al-Dam (sepupu), Abdulquader Yusef (kepala pengawal pribadi), Matuq Mohammed Matuq (sekretaris), Abu Bakr Yunus Jabir (menteri pertahanan), Abdulquader Mohammed Al Baghdadi (kepala kantor penghubung Komite Revolusi), Abu Zayd Umar Dorba (direktur keamanan dan badan intelijen eksternal), Mutassim (penasihat keamanan nasional), dan Saadi (komandan pasukan khusus).
Bagi demonstran dan kubu anti-Kadhafi di Libya, peringatan Interpol itu menghadirkan dukungan yang luar biasa. Pertempuran di antara kedua kubu masih berlangsung kemarin.
Setelah sehari sebelumnya, atau Jumat lalu (4/3), mengklaim telah merebut kembali Zawiyah, tentara pro-Kadhafi kemarin justru mundur dari pusat kota di sebelah barat Tripoli tersebut. Hal itu terjadi setelah berlangsung pertempuran sengit di antara dua kubu.
PARIS – Pemimpin Libya Muammar Kadhafi bisa jadi tidak akan bisa tenang jika melarikan diri ke luar negeri. Dimusuhi warganya yang menginginkan
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza