Kadhafi Resmi Jadi Target Interpol
Pertempuran di Kota Dekat Tripoli, 30 Tewas, Oposisi Pegang Kendali
Minggu, 06 Maret 2011 – 02:42 WIB
Seorang dokter di Zawiyah menuturkan kepada Reuters bahwa sedikitnya 30 orang, sebagian besar di antaranya warga sipil, tewas dalam baku tembak kemarin. Itu membuat korban tewas telah menjadi 60 orang dalam dua hari pertempuran untuk meraih kendali atas kota pantai yang hanya berjarak sekitar 50 km dari ibu kota.
Reporter Reuters yang ada di pinggiran Zawiyah melaporkan bahwa pasukan pemerintah sebetulnya telah mengepung kota tersebut sebelumnya. Tentara pro-Kadhafi juga mendirikan pos pemeriksaan sekitar 3 km dari pusat kota.
’’Mereka memasuki Zawiyah pukul 6 pagi dengan kekuatan besar. Ratusan tentara bersenjata lengkap tiba dengan sejumlah tank. Tetapi, rakyat berjuang dan terus melawan. Kami akhirnya bisa menang dan warga sipil berkumpul di lapangan kota,’’ ujar juru bicara pejuang anti-Kadhafi, Youssef Shagan, kepada Reuters.
Meskipun gagal merebut Zawiyah, pasukan pro-Kadhafi sepertinya memegang kendali atas gerbang masuk kota pantai itu. Mereka juga telah menyiapkan serangan baru yang lebih hebat. Seperti dilaporkan Al Jazeera, tentara pro-Kadhafi sengaja dikerahkan ke Zawiyah untuk menumpas kekuatan pasukan oposisi.
Akses ke pusat Kota Zawiyah telah diblokir total. Warga menceritakan bahwa tank-tank pasukan pro-Kadhafi menembaki permukiman dan mobil-mobil milik penduduk. Akibatnya, banyak warga sipil yang tewas.
PARIS – Pemimpin Libya Muammar Kadhafi bisa jadi tidak akan bisa tenang jika melarikan diri ke luar negeri. Dimusuhi warganya yang menginginkan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer