Kadhafi Resmi Jadi Target Interpol
Pertempuran di Kota Dekat Tripoli, 30 Tewas, Oposisi Pegang Kendali
Minggu, 06 Maret 2011 – 02:42 WIB
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris kemarin menyatakan bahwa mereka menyiapkan 200 tentara ke Libya. Pasukan dari gugus tugas Black Watch dan Batalyon Ke-3 Royal Regiment of Scotland itu siap bertugas 24 jam. Tetapi, misi utama pasukan itu adalah membantu evakuasi dan operasi kemanusiaan di Libya.
Tetapi, juru bicara Kemenhan Inggris menyebut bahwa pasukan tersebut tidak akan terlibat dalam pertempuran atau intervensi militer di Libya. ’’Tidak ada penugasan untuk terlibat dalam misi perang atau serangan darat,’’ tegas juru bicara itu. Meski begitu, pernyataan tersebut diragukan. Sebelumnya, Inggris dan AS termasuk paling ngotot untuk menjatuhkan sanksi kepada rezim Kadhafi di Libya.
Jumat lalu, Inggris memperluas pembekuan aset milik 20 anggota pemerintahan Kadhafi. Selain itu, Inggris menyita sebuah kapal yang mengangkut kargo berisi uang kertas Libya senilai GBP 100 juta (sekitar Rp 1,44 triliun) di wilayahnya. Pekan lalu, Inggris telah membekukan seluruh aset Kadhafi dan keluarganya.
Secara terpisah, dua kapal perang milik AS yang membawa 1.300 marinir telah merapat di pangkalan militernya di Souda Bay, Kreta, Yunani, Jumat lalu, Kapal perang itu merupakan bagian dari unjuk kekuatan AS di sekitar wilayah Libya.
PARIS – Pemimpin Libya Muammar Kadhafi bisa jadi tidak akan bisa tenang jika melarikan diri ke luar negeri. Dimusuhi warganya yang menginginkan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer