Kadhafi Tawarkan Gencatan Senjata
Minggu, 01 Mei 2011 – 07:48 WIB
Dalam pidatonya kemarin, Kadhafi menegaskan bahwa rakyat Libya punya hak penuh untuk menentukan sendiri sistem politik mereka. Tetapi, tentunya, tidak di bawah ancaman ataupun tekanan NATO. Apalagi, pasukan NATO tidak berhenti memberondongkan tembakan dan bom ke kompleks Bab al-Aziziya, tempat Kadhafi dan orang-orang dekatnya bersembunyi.
"Mengapa Anda membunuh anak-anak kami? Mengapa Anda memorak-porandakan infrastruktur kami?" tanya bapak delapan anak itu.
Dia juga membantah tudingan bahwa pasukannya membantai warga sipil. Menurut dia, apa yang dilakukan pasukannya terhadap para pemberontak (gerilyawan prodemokrasi) sudah tepat. Sebab, dia yakin ada keterlibatan Al-Qaidah di sana.
Kepada generasi muda Libya yang turut angkat senjata melawan pasukannya, Kadhafi mengimbau supaya mereka sadar. Bahkan, dia menawarkan uang tunai dan mobil sebagai ganti senjata yang mereka sandang itu. "Kalian hanyalah anak-anak yang terbuai oleh janji-janji licik NATO," kata mereka soal generasi muda gerilyawan prodemokrasi.
TRIPOLI - Kabar baik berembus dari Libya. Di tengah kecamuk adu senjata, Muammar Kadhafi tiba-tiba menawarkan gencatan senjata. Kemarin pagi (30/4),
BERITA TERKAIT
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis