Kadhafi Turun, Minyak Juga
Selasa, 23 Agustus 2011 – 10:32 WIB
Konflik bersenjata membuat produksi minyak Libya terganggu. Otomatis, suplai minyak dunia berkurang, sesuatu yang gagal di-cover sumur-sumur minyak di Eropa meski juga ada tambahan produksi dari Arab Saudi.
Baca Juga:
Tapi, Lipow juga mengingatkan, butuh waktu bagi pasar untuk bisa menghapus beban kenaikan harga yang terjadi karena konflik di Libya. "Apalagi jika kemudian nanti konflik Libya masih berlanjut," kata Lipow seperti dikutip The Independent.
Kemungkinan perang saudara tahap kedua di Libya itu terbuka lebar karena hingga kini tak jelas siapa yang akan mengambil alih kekuasaan saat Kadhafi resmi menyerah nanti. Dewan Transisi Nasional (NTC) yang diakui lebih dari 30 negara sebagai pemerintah baru Libya yang sah tak begitu mengakar di kalangan pejuang. Belum lagi ancaman dari loyalis Kadhafi yang mungkin saat ini bertiarap tapi suatu saat bisa bangkit lagi.
Kalau kondisi Libya, yang selama ini taraf hidup rakyatnya termasuk tertinggi di kawasan Afrika Utara, ternyata makin buruk sepeninggal Kadhafi, bisa jadi loyalis Kadhafi bakal mendapat dukungan dari rakyat luas. (c5/ttg)
LONDON - Sebagai negara pengekspor minyak nomor 12 di dunia, sudah pasti gonjang-ganjing di Libya berdampak terhadap harga minyak. Sempat melejit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer