Kadin Desak Perluas Akses Pendanaan
Selasa, 23 September 2008 – 12:23 WIB
JAKARTA – Melonjaknya suku bunga SBI hingga menyentuh 9,75 persen membuat akses pendanaan sektor UKM terhambat. Kenaikan suku bunga acuan menyebabkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) kini berkisar 20-25 persen. Meski demikian, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meyakini kendala utama pengembangan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah masalah akses, bukan tingginya suku bunga. Ekonom Universitas Indonesia Darwin Zahedy Saleh menambahkan, sejak dikucurkan 5 November 2007, program KUR sudah terdistribusi lebih dari 64 persen. Dari target Rp 14 triliun hingga akhir Desember ini, sekitar Rp 9 triliun sudah terealisasi. “Ini artinya melebihi target yang ditetapkan 58 persen dengan jumlah debitur 995 ribu nasabah atau 120 persen dari target 800 ribu hingga akhir tahun,” kata Wakil Ketua ILUNI FE UI ini.
“Memang suku bunga KUR kini menjadi paling mahal dibanding lainnya. Kita harapkan suku bunga KUR maksimal 15 persen karena NPL (non performing loan) KUR paling kecil,” ujar Ketua Komite Tetap Kadin Bidang UKM Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta Senin (22/9).
Baca Juga:
Dengan akses pendanaan yang masih lemah, Presiden komisaris Recapital Advisory ini mengharapkan pemerintah memberikan subsidi dalam bentuk perluasan akses dibanding subsidi bunga. Pasalnya, pasar dan sumber daya manusianya siap, hanya masalah akses pembiayaan yang minim. “Sektor ini juga paling kebal krisis. Ketika harga BBM naik, kurang dari 5 persen dari 800 ribu UKM yang kolaps.”
Baca Juga:
JAKARTA – Melonjaknya suku bunga SBI hingga menyentuh 9,75 persen membuat akses pendanaan sektor UKM terhambat. Kenaikan suku bunga acuan menyebabkan
BERITA TERKAIT
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024