Kadin Diminta Jangan Dijadikan Kendaraan Politik
Senin, 26 Juli 2010 – 21:04 WIB

Kadin Diminta Jangan Dijadikan Kendaraan Politik
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Ir Zulhefi Sikumbang, mengingatkan kepada seluruh kandidat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk tidak menjadikan Kadin sebagai kendaraan politik. "Kadin itu tempat berkumpulnya para profesional dan pelaku riil ekonomi bangsa. Untuk itu, Kadin dengan sendirinya akan tergerus, bila organisasi pengusaha ini dijadikan kendaraan politik," kata Zulhefi, di Jakarta, Senin (26/7).
Bahwa pernah terjadi Ketua Umum Kadin mendapat jatah di kabinet menjadi Menteri Perindustrian, menurut Zulhefi, itu soal lain lagi. Yang pasti katanya, hal yang tak boleh dilakukan adalah memperalat Kadin untuk kepentingan politik praktis, karena Kadin adalah mitra pemerintah. Dalam kesempatan itu, Zulhefi sekaligus berharap Munas Kadin mendatang jadi mementum membangun kemandirian Kadin dalam menghadapi kompetisi dagang yang semakin rumit.
Baca Juga:
Di tempat terpisah, salah seorang kandidat Ketua Umum Kadin, Chris Kanter, menyambut positif pernyataan Zulhefi itu. "Saya sangat menghargai permintaan tersebut, dan berjanji jika terpilih jadi Ketua Umum dalam Munas Kadin Agustus mendatang, tidak akan menjadikan organisasi sebagai kendaraan politik untuk menuju kursi menteri atau jabatan lainnya di pemerintahan," tegasnya.
Di luar itu, Chris juga menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk mengabdi kepada Kadin secara profesional, serta menjabat hanya satu periode kepengurusan saja. "Bila terpilih, saya berkomitmen untuk bekerja keras dan mengabdi untuk Kadin," imbuh Wakil Ketua Kadin Bidang Investasi, Transportasi, Informasi dan Pariwisata itu.
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Ir Zulhefi Sikumbang, mengingatkan kepada seluruh kandidat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri
BERITA TERKAIT
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari