Kadin Dukung Previkasi
jpnn.com - JAKARTA—Kepala Komite Sumber Daya Mineral, Kantor Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Herman Afif Kusumo, mendukung penuh program previkasi dan pengawasan eksport hasil tambang yang digalakkan oleh Departemen Perdagangan RI.
Melalui previkasi, pemerintah akan mengetahui secara jelas laju eksport hasil tambang serta bisa mengetahui potensi tambang yang masih ada di Indonesia.
Previkasi hasil tambang Indonesia yang dieksport, akan membuat pemerintah memiliki data base laju ekspor hasil tambang. Adanya previkasi dan pengawasan hasil tambang yang diekspor, diyakini mampu menghindari adanya ekspor yang menyalahi perundang-undangan. Seperti adanya perusahaan yang tidak melaporkan hasil ekspor secara transparan pada pemerintah.
''Previkasi dan pengawasan akan menghindari adanya penyimpangan ekspor hasil tambang. asalkan previkasi dan pengawasan dilakukan secara baik dan benar,''ujarnya.
Untuk previkasi dan pengawasan ekspor hasil tambang, tegas Herman, Depertemen Perdagangan telah menunjuk enam perusahaan. Bagi Herman, jumlah perusahaan yang ditunjuk melakukan previkasi dan pengawasan harus ditambah.
''Kalau enam masih kurang. 10 perusahaan previkasipun saya rasa belum cukup,'' akunya.
Perusahaan yang melakukan previkasi eksport hasil tambang, harus perusahaan yang profesional dan mengantongi sertifikat pengawasan dari lembaga yang berkompeten dalam pertambangan. Tidak itu saja, perusahaan yang telah ditunjuk juga wajib memiliki tenaga ahli dan laboratorium sendiri. Dengan demikian, previkasi perusahaan yang ditunjuk Depertamen Perdagangan, akan sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan.
''Biar tidak terjadi konfrontasi antara perusahaan memprevikasi dengan perusahaan yang mengeksport hasil tambang,'' ujarnya.(aji/jpnn)
JAKARTA—Kepala Komite Sumber Daya Mineral, Kantor Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Herman Afif Kusumo, mendukung penuh program previkasi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak