Kadin: Dunia Usaha Butuh Stabilitas Makro Ekonomi
jpnn.com - JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengapresiasi langkah konkret pemerintah menarik investasi melalui penciptaan stabilitas makro ekonomi dan politik di dalam negeri.
Ketua Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, kondisi makro ekonomi tetap stabil di tengah sentimen negatif global, yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen pada kuartal III 2016.
Sedangkan inflasi pada Oktober 2016 sebesar 3,31 persen dan cadangan devisa mencapai USD 115 miliar.
“Iklim investasi yang baik mensyaratkan stabilitas makro ekonomi dan politik. Dunia usaha sangat membutuhkan stabilitas nilai tukar rupiah untuk memastikan perhitungan biaya yang harus dikeluarkan,” kata Rosan.
Dia mengatakan, pemerintah menghadapi tugas cukup berat untuk menjaga stabilitas ekonomi. Apalagi dalam setahun terakhir terjadi berbagai peristiwa di tingkat global yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian pada tahun mendatang.
Peristiwa lainnya adalah keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang sangat memengaruhi peta perdagangan dunia, karena kedekatan hubungan ekonomi Inggris dan Uni Eropa.
Di sisi lain, lanjut Rosan, faktor Trump Effect yang menimbulkan instabilitas ekonomi.
"Tugas stabilisasi ekonomi Republik Indonesia ke depan masih sangat berat dengan adanya faktor eksternal, yang menciptakan ketidakpastian,” kata Rosan.
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengapresiasi langkah konkret pemerintah menarik investasi melalui penciptaan stabilitas makro ekonomi
- Bea Cukai Nanga Badau Lepas Ekspor Bungkil Sawit ke Malaysia, Sebegini Jumlahnya
- KAI Ingatkan Ketentuan Bagasi untuk Penumpang yang Berlibur saat Nataru
- PB PMII Minta Kenaikan PPN 12% Dikaji Ulang
- Tarif PAM Jaya Naik Pada 2025, Tetapi Tak Berlaku Untuk Kelompok Masyarakat Ini
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025