KADIN Gelar Diskusi Terkait Peluang Regenerative Forest Business

Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi perusahaan untuk mengimplementasikan multiusaha kehutanan.
Program ini diharapkan mampu peningkatan kapasitas perusahaan agar siap dan mengambil tindakan dan
melaksanakan berbagai usaha kehutanan.
Wakil Ketua Umum APHI Bidang Kelestarian Produksi Hutan Soewarso optimistis Regeneratif Forest Business merupakan sektor baru yang dapat diinvestasikan dalam ekonomi hutan.
"Program tersebut fokus pada keberlanjutan dan secara aktif membarui lahan sektor kehutanan," ucap dia, Rabu (16/11/2022).
Soewarso menerangkan bisnis regeneratif berkaitan dengan masa depan, di mana pengusaha hutan akan melihat bisnis regeneratif bukan hanya mengedepankan keuntungan, tetapi untuk tujuan sosial dan lingkungan.
Sementara itu, penelitian telah dilakukan untuk mempelajari peluang bisnis di bidang kehutanan regeneratif.
Syaiful Bachri selaku Business Specialist dari Lembaga Ekolabel Indonesia menyebut Indonesia memiliki potensi 20 juta hektar lahan untuk bisnis regeneratif hutan.
Dia menjelaskan kontribusi sektor kehutanan regeneratif sebagian besar berasal dari komoditas agroforestri kopi, kakao, vanili, gula aren, dan minyak atsiri.
KADIN dan Sejumlah Pihak Gelar Diskusi Terkait Peluang Regenerative Forest Business
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Strategi Bank Raya Memperkuat Layanan Digital, Lewat Kecanggihan Fitur & Kinerja
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi