KADIN Harus Independen dari Kekuasaan
Kamis, 24 Juni 2010 – 01:51 WIB

KADIN Harus Independen dari Kekuasaan
DENPASAR – Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Investasi dan Transfortasi, Chris Kanter, menyatakan menegaskan bahwa Kadin bukanlah organisasi perpanjangan tangan pemerintah. Namun demikian, bukan berarti Kadin tidak mau ikut berpartisipasi serta mengawasi kebijakan-kebijakan pemerintah terkait dengan dunia usaha.
"Kadin merupakan organisasi yang mandiri, maka kemandirian itu harus terus dijaga. Jika Kadin diposisikan sebagai perpanjangan tangan pemeritah maka akan merugikan Kadin sendiri. Karena Kadin adalah wadahnya para pelaku dunia usaha yang memberikan masukkan serta pertimbangan kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan yang berkaitan denga perekonomian," kata Chris Kanter kepada wartawan di sela-sela acara silaturrahmi dirinya dengan Kadin Daerah wilayah Timur di Hotel Ayanah, Bali, Rabu (23/) malam.
Baca Juga:
Disebutkan Chris, Kadin tidak boleh terjebak pada kepentingan kekuasaan atau satu partai tertentu, karena baginya apapun yang terjadi di dunia politik, bisnis harus terus berjalan. Perubahan dalam peta politik harus kita sikapi dengan bijaksana.
"Gonjang-ganjin g di dunia politik tidak boleh membuat Kadin ikut bergejolak. Kadin sebagai wadah berkumpulnya para pengusaha baik usaha besar maupun kecil tentu memiliki kesempatan yang luas untuk bersama-sama pemerintah mewujudkan kesejahteraan bangsa, tetapi bukan menjadi sebagai kendaraan untuk menuju dunia politik," terangnya.
DENPASAR – Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Investasi dan Transfortasi, Chris Kanter, menyatakan menegaskan bahwa Kadin
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang