Kadin Indonesia Sebut Penghapusan Utang Nelayan, Petani, dan UMKM Berdampak Positif

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024–2029 Anindya Bakrie menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto menghapuskan utang kredit macet sekitar 6 juta petani, nelayan, hingga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal itu dilaksanakan melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang rencananya dikeluarkan pekan depan.
"Kadin Indonesia mendukung penuh kebijakan itu dan siap membantu pemerintah dan UMKM, " kata Anindya, Minggu (27/10).
Rencana Perpres penghapusan utang kredit macet tersebut disampaikan Penasihat Ekonomi Presiden sekaligus Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S. Djojohadikusumo dalam “Dialog Ekonomi Kadin Bersama Pimpinan Dewan Kadin Indonesia” di Menara Kadin Indonesia lantai 29, Kuningan, Jakarta Selatan pada 23 Oktober.
Anindya menambahkan, pihaknya bersama pemerintah siap membantu dan bekerja sama dengan Kementerian UMKM, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Hukum.
Kadin juga akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penyelesaian Utang UMKM.
Dia menambahkan, tugas utama Kadin adalah memfasilitasi bantuan dari sisi legal dan akses perbankan agar proses penyelesaian utang UMKM di perbankan dapat berjalan lancar.
"Dan ke depan, harapan kami agar UMKM–UMKM dapat tumbuh dan bangkit kembali, " ucapnya.
Kadin Indonesia menyampaikan penghapusan utang nelayan, petani dan UMKM berdampak positif.
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Diprediksi Meningkat
- Fitur Kantong UMKM Memberi Banyak Kemudahan bagi Pelaku Usaha Yogyakarta
- Ditolak Kredit Bank, Bengkel Kamson Kini Punya 4 Cabang, Omzet Besar
- BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan
- Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM dan Warga