Kadin Kirim Iqbal Gwijangge dan Eriko Latihan di Puskas Akademi
jpnn.com, JAKARTA - Di tengah ramainya isu soal kongres luar biasa PSSI, Kamar dagang dan Industri Indonesia (Kadin) turut berkontribusi dalam pengembangan sepak bola usia muda.
Salah satunya ialah mengirimkan atlet muda berbakat untuk mengikuti pelatihan di Puskas Akademi di Hongaria.
Melalui program Kadin di bidang industri olahraga kemudian bekerja sama dengan PSSI, akhirnya terpilih dua pesepak bola muda Indonesia yang akan mengikuti pelatihan di Puskas Akademi. Mereka dipilih setelah melalui proses seleksi.
Dua pemain itu ialah M Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano. Iqbal dan Eriko akan menjalani latihan di Budapest, Hongaria, selama enam bulan ke depan, mulai Januari ini sampai dengan Juli mendatang.
Puskas Akademi sendiri didirikan oleh Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban. Pemerintah Hongaria sengaja membangun akademi itu untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Hongaria.
Mereka pernah memiliki pemain top yang memperkuat Real Madrid dan membawa Hongaria menjadi runner-up Piala Dunia 1954 di Swiss.
"Kami Kadin bidang Industri Olahraga bekerja sama dengan PSSI sudah melakukan seleksi. Sebagai awal, kami akan mengirimkan dia pemain ke Puskas Akademia, Hongaria dan akan dikembangkan kemudian," kata Wakil Ketua Umum Bidang Industri Olahraga Kadin Irawadi Hanafi, Jumat (27/1) malam.
Menurut Irawadi, program itu sejatinya juga bagian dari kerja sama antara Indonesia dengan Hongaria.
Kadin bekerja sama dengan PSSI memilih dua pemain muda Indonesia untuk melakukan latihan di Puskas Akademi, Budapest, Hongaria
- Wakili 100 Pengusaha, Anindya Bakrie Sampaikan Hasil Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India ke Prabowo
- Makan Bergizi Gratis Gagasan Prabowo Dipuji Ekonom Dunia
- Sengit dan Seru! Persaingan Tersaji Jelang Top 6 PNM Liga Nusantara 2025
- Iftitah Ajak Kadin Ikut Menciptakan Multiple Epicentrum di Kawasan Transmigrasi
- PSSI Cari 10 Kandidat Asisten Pelatih Lokal Pendamping Patrick Kluivert
- Erick Thohir Mania Dukung Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Patrick Kluivert Tembus Piala Dunia