Kadin: Mengkhawatirkan Inflasi Sudah Hampir 5 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyebut ekonomi makro Indonesia masih dalam kondisi meski dunia global sedang tidak sehat.
"Walaupun inflasi Indonesia tinggi, kami masih lebih baik dibanding negara lain," kata Arsjad usai melantik kepengurusan Kadin Jawa Tengah periode 2022-2027 di Semarang, Rabu (10/8).
Menurut dia, di tengah harga pangan dan energi yang cukup tinggi, Indonesia masih mampu membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.
"Walaupun yang mengkhawatirkan inflasi sudah hampir lima persen," tambahnya.
Arsjad menilai tantangan ekonomi global yang rapuh tersebut, memberi tantangan bagi bangsa Indonesia.
Dia menyebut kunci menghadapi kondisi perekonomian global, yakni membangun manusianya.
"Bonus demografi yang dimiliki Indonesia jangan justru menjadi beban," tegas Arsjad.
Bonus demografi, kata dia, menjadi upaya untuk memasok kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan permintaan pasar.
Arsjad menilai tantangan ekonomi global yang rapuh tersebut, memberi tantangan bagi bangsa Indonesia.
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank