Kadin Minta e-Commerce Beri Porsi Besar untuk Produk Lokal
jpnn.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan e-commerce menampung lebih banyak produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Saat ini, porsi produk lokal di marketplace tidak sampai sepuluh persen.
Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, proses tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
”Harus intensif. Sebab, kalau tidak, mereka (UMKM) akan keluar jalur. Sebab, kebanyakan dari mereka belum punya business plan yang bagus,” ujar Rosan, Jumat (2/2).
Peran aggregator, menurut Rosan, adalah mengumpulkan barang dari bisnis kecil untuk melakukan perencanaan logistik.
Aggregator juga harus memastikan standardisasi produk tersebut sesuai dengan standar e-commerce dan ekspor.
”Kami mau produk lokal harus jauh lebih besar dijual oleh semua marketplace. Sebab, makin lama bisa kebanjiran produk luar negeri dan bagaimana mencari kerja sama komprehensif dunia usaha online dengan UKM,” ujar Rosan.
Rosan memperkirakan porsi produk UMKM hanya 6–7 persen dari yang ditawarkan di marketplace.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengharapkan e-commerce menampung lebih banyak produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
- Gandeng JakPreneur, Ridwan Kamil Bantu UMKM Jakarta Tembus Pasar Digital
- Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng, Nana Sudjana: Upaya Tingkatkan Layanan UMKM
- Nana Sudjana Sebut Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng Upaya Tingkatkan Layanan UMKM
- Temui Uskup Agung Jakarta, Ridwan Kamil Diminta Urus Fakir Miskin & Lingkungan
- Lewat Berkriyasi 2024, BKI Berkomitmen Selalu Hadir Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Hadirkan Layanan Makin Lengkap & Aman, SuperApp BYOND by BSI Siap Meluncur