Kadin Minta Harga Solar dan TDL Diturunkan
Selasa, 25 November 2008 – 19:53 WIB
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri mendesak pemerintah segera menurunkan Bahan Bakar Minyak jenis solar dan tarif dasar listrik. Kadin mempercayai penurunan harga solar dan TDL akan menjadi stimulus bagi perekonomian nasional yang saat ini terimbas krisis finasial global. Sebelumnya pada pembukaan pidato masa sidang DPR, Ketua DPR RI Agung Laksono menilai keputusan pemerintah yang akan menurunkan harga premium sebesar Rp500 per liter mulai tangga1 1 Desember 2008 merupakan langkah positif. Namun demikian Agung meminta agar harga itu masih dapat diturunkan.
“Harga minyak dunia saat ini cenderung turun sehingga harga premium bisa turun hingga Rp 1500 dan solar bisa diturunkan Rp 1000 per liter," cetus Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Bambang Susatyo dalam diskusi diskusi bertema “Politik APBN Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Menciptakan Stimulus Perekonomian Rakyat” di press room DPR RI, Selasa (25/11).
Baca Juga:
Sementara untuk penurunan TDL, Kadin menyarankan agar kisarannya antara 9-10 %. Pada kesempatan itu, Bambang juga meminta agar BI menurunkan BI rate menjadi 8,5 % saja. "Agar mesin-mesin produksi jalan lagi dan sektor riil bergerak lagi," tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri mendesak pemerintah segera menurunkan Bahan Bakar Minyak jenis solar dan tarif dasar listrik. Kadin mempercayai
BERITA TERKAIT
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan