KADIN Minta Hentikan Mendeskreditkan Direksi PLN

KADIN Minta Hentikan Mendeskreditkan Direksi PLN
KADIN Minta Hentikan Mendeskreditkan Direksi PLN
Menurut kandidat Ketua Umum Kadin Indonesia itu, para pengusa bukan menerima kebijakan pemerintah menaikan TDL tersebut, tetapi bisa memahami kesulitan pemerintah dalam mensubsidi PLN. Di tempat yag sama, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Firmanzah berpendapat, kenaikan TDL terutama bagi industri seberapapun besarnya akan berdampak besar terhadap beban operasional perusahaan.

Ia memastikan dampak lanjutan dari kenaikan TDL yang mulai berlaku pada tagihan listrik Agustus 2010, akan membuat dunia usaha menderita, karena beban energi yang semakin berat. “Untuk itu bentuk dari fasilitas yang layak diterima perusahaan bisa semisal penurunan PPN 1,5 persen, dan pemangkasan biaya-biaya,” katanya.

Dengan cara begitu, produksi yang dihasilkan perusahaan dapat bersaing dengan barang impor.  Pentingnya pembuatan skema kebijakan yang memihak kepada industri dalam negeri itu, nantinya juga bisa menjamin kelangsungan usaha kecil menengah (UKM) yang jumlahnya mencapai puluhan ribu perusahaan.

“UKM selalu menjadi salah satu penopang ekonomi nasional. Jangan sampai sektor ini terpuruk, karena akan menurunkan potensi ekonomi nasional,” tegas Firmanzah.

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Chris Kanter mengingatkan bahwa keputusan untuk menaikan tarif dasar listrik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News