Kadin Minta Pemerintah Libatkan Dunia Usaha
Rencana Revisi Daftar Negatif Investasi
Selasa, 08 Desember 2009 – 11:10 WIB

Chris Kanter. Foto: Nicha/JPNN.
Pemerintah, lanjut dia, menargetkan investasi oleh modal dalam negeri dapat melonjak 10 kali lipat menjadi US$20-30 miliar pada 2014, dibandingkan posisi saat ini sekitar US$ 3 miliar. Untuk itu, lanjut Chris, dibutuhkan upaya menyederhanakan berbagai kebijakan, membahas sektor yang membutuhkan insentif fiskal, atau kebutuhan peraturan baru.
"Misalnya, terkait pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur seperti tol, bandara, dan kereta api," paparnya.
Sementara itu, terkait dengan target penyelesaian revisi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. "Namun, kami berharap secepatnya," ujar dia.
Dikatakan, pembahasan revisi DNI diprioritaskan pada empat sektor yakni pelayanan kesehatan, pendidikan, telekomunikasi, dan logistik. "Tapi, tentu saja pembahasan mencakup semua sektor," kata dia.
JAKARTA- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mengakomodasi kepentingan sektor usaha nasional
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan