Kadin Minta Subsidi Naik Lipat Dua

Hidayat: Amankan Sektor Riil dari Krisis, Rp 10 T Tak Cukup

Kadin Minta Subsidi Naik Lipat Dua
Kadin Minta Subsidi Naik Lipat Dua
JAKARTA - Kadin Indonesia menilai alokasi anggaran (subsidi) Rp 10 triliun pada APBN tidak cukup mengamankan sektor riil dari tekanan krisis global. Mereka meminta pemerintah melipatduakan anggaran tersebut menjadi Rp 20 triliun.

''Dana Rp 10 triliun yang ditetapkan pemerintah belum cukup. Perlu ada tambahan dana agar sektor riil tetap aman apabila terjadi gejolak,'' ujar Ketua Umum Kadin M.S. Hidayat kemarin (5/11).

Usul tersebut didasarkan pada pertumbuhan sektor industri manufaktur yang diperkirakan melambat pada 2009. Bahkan, kapasitas produksi diperkirakan turun 20 persen akibat susutnya permintaan ekspor.

Dana tersebut akan dibagikan secara proporsional dalam bentuk pembebasan bea masuk (BM), Pajak Pertambahan Nilai (PPn), dan Pajak Penghasilan (PPh) untuk sektor energi, pangan, dan industri tertentu. Kadin juga minta pemerintah memperluas cakupan sektor-sektor industri tertentu yang akan menerima bantuan. ''Saat ini kita dan pemerintah sedang mengkaji sektor-sektor yang akan menerima bantuan itu,'' tutur Hidayat.

JAKARTA - Kadin Indonesia menilai alokasi anggaran (subsidi) Rp 10 triliun pada APBN tidak cukup mengamankan sektor riil dari tekanan krisis global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News