Kadin: Mudik Masih Ada Kekurangan, Pemerintah Tetap Harus Diapresiasi
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya belasan pemudik pada musim mudik tahun ini.
Menurut Carmelita, kejadian itu harus menjadi bahan pembelajaran bagi stakeholder dan masyarakat ke depan.
"Kita harus mengambil pelajaran dari kejadian ini dengan meningkatkan pelayanan mudik lebih baik agar kejadian ini tidak lagi berulang," ujar Carmelita dalam siaran persnya, Minggu (10/7).
Salah satunya dengan terus menambah dan meningkatkan kualitas pelayanan transportasi publik secara masif, sehingga menjawab fenomena kebutuhan mudik. Upaya itu juga bisa menurunkan penggunaan kendaraan pribadi.
Sementara mengenai munculnya berbagai kritik akibat kemacetan, dinilai Carmelita merupakan hal wajar. Namun, dia berharap itu merupakan kiritik yang membangun. Bukan kritik yang kontra produktif dan menyalahkan pendapat lainnya.
"Silahkan masing-masing menyampaikan argumentasi tentang kejadian Brebes Timur, tanpa harus saling menyalahkan pendapat lainnya. Sebaiknya kita kasih kesempatan instansi terkait dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah," ucapnya.
Di samping itu, Carmelita mengapresiasi kerja keras pemerintah, khususnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan jajarannya yang telah merelakan waktu liburnya untuk tetap bekerja dalam mengantisipasi arus mudik tahun ini.
"Meski proses musim mudik masih terdapat kekurangan, tapi kita tetap harus berikan apresiasi kepada pemerintah yang telah bekerja keras," tandas Carmelita. (chi/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya belasan pemudik pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan