Kadin: Restrukturisasi Industri Elektronika
Jumat, 06 November 2009 – 17:56 WIB
JAKARTA- Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Riset dan Teknologi, Rachmat Gobel menegaskan bahwa restrukturisasi dan reorientasi terhadap kebijakan pengembangan industri elektronika nasional perlu dilakukan sesegera mungkin. Namun kemudian, pada tahun 1984 karena iklim investasi tidak menguntungkan di Indonesia, para investror pun memindahkan pabriknya ke Malaysia yang mempunyai visi kebijakan lebih baik dan hingga saat ini industri elektronika Malaysia menjadi jauh lebih berkembang dan maju.
“Kita tidak bisa lagi bermain dengan waktu, tuntutan ini sudah sangat mendesak agar kita tidak tertinggal dan hanya menjadi pasar yang empuk oleh negara pasaing,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (6/11).
Menurutnya, kurang mampunya perkembangan seperti dalam kasus Fairchild dan National Semiconductors pada tahun 1980-an harus dihindari. Padahal, pada awal 1970-an dua perusahaan multinasional AS, Fairchild dan National Semiconductors melakukan relokasi perakitan semi konduktornya di Indonesia, sehingga saat itu sebetulnya industri elektronika Indonesia sudah melakukan loncatan.
Baca Juga:
JAKARTA- Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Riset dan Teknologi, Rachmat Gobel menegaskan bahwa restrukturisasi dan reorientasi
BERITA TERKAIT
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran