Kadin Tolak Kenaikan Tarif Inap 900 Persen
Jumat, 18 Maret 2016 – 21:20 WIB

Ilustrasi. Foto : Dok Jawa Pos
JAKARTA – Pengenaan tarif progresif penimbunan kontainer sebesar 900 persen yang ditetapkan sejak 1 Maret lalu, mendapat penolakan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Kenaikan itu dinilai memberatkan pelaku usaha dan menurunkan daya saing produk Indonesia.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasokan Rico Rustombi mendesak manajemen PT Pelindo II (Persero) segera mencabut surat keputusan itu.
"Aturan tersebut menyebabkan biaya logistik semakin tinggi. Ini kontradiktif dengan keinginan Presiden Jokowi," ujarnya kemarin (17/3).
Protes keras dilayangkan setelah mendengar keluhan dan konsolidasi serta kajian mendalam dari 15 asosiasi pengguna jasa pelabuhan. Kadin pun memutuskan untuk mengadukan secara resmi kepada Presiden Jokowi dan DPR. "Semua pengguna jasa pelabuhan menolak," tutur Rico.
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang