KADIN Ungkap Data Pangan Memperkuat Sektor Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) tengah membuat narasi tunggal pangan yaitu 'Satu Data, Satu Kata Pangan' untuk mendukung sektor pertanian Indonesia.
Pelaksana Tugas Ketua Umum KADIN, Yukki Nugrahawan mengungkapkan sektor pangan kian menjadi prioritas utama pemerintahan di mana pun.
Hal ini terbukti dengan kebijakan negara-negara penghasil pangan yang cenderung menutup ekspor demi mengamankan kebutuhan nasional.
“Sangat berbeda dengan dekade lalu di mana negara-negara itu mendorong impor,” kata Yukki saat penandatanganan nota kesepahaman antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan Katadata di Jakarta, Kamis (21/3).
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum KADIN, Yukki Nugrahawan dan Co-founder & CEO Katadata, Metta Dharmasaputra disaksikan oleh Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Pertanian Arif P. Rachmat, dan jajaran pengurus Bidang Pertanian KADIN. Katadata adalah perusahaan media dan riset berbasis data.
Wakil Ketua Umum KADIN Arif P. Rachmat mengatakan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk mendorong narasi tunggal pangan yang mengacu pada data yang kredibel.
“Pemanfaatan data yang handal akan berdampak daya saing dan produktivitas pertanian. Pada akhirnya juga mendorong kesejahteraan petani,” ujar Arif.
Co-founder & CEO Katadata Metta Dharmasaputra berharap nota kesepahaman ini bisa menghasilkan publikasi data yang andal sehingga bisa menjadi acuan seluruh pemangku kepentingan pangan.
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) tengah membuat narasi tunggal pangan yaitu 'Satu Data, Satu Kata Pangan' untuk mendukung sektor pertanian Indonesia.
- Arsjad Rasjid di Roma Bicara Komitmennya soal Masa Depan Anak-Anak
- Syaharuddin Alrif Tegaskan Komitmen Jadikan Sidrap Lokomotif Swasembada Pangan Nasional
- Bea Cukai Kendari Bersinergi dengan Kejaksaan hingga GPEI Demi Tujuan Penting Ini
- Wamen Viva Yoga Yakin Indonesia Bisa Wujudkan Swasembada dan jadi Lumbung Pangan Dunia
- Wakili 100 Pengusaha, Anindya Bakrie Sampaikan Hasil Forum CEO dan Business Matching Indonesia-India ke Prabowo
- Makan Bergizi Gratis Gagasan Prabowo Dipuji Ekonom Dunia