Kadis ESDM Sultra Bingung Dikaitkan Kasus Pulau Lemo
Rabu, 27 Juli 2011 – 00:38 WIB
JAKARTA - Tiga saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam jual beli nikel kadar rendah memenuhi panggilan penyidik di Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus). Mereka adalah Ahmad Safei (Sekretaris Kabupaten Kolaka), Muh Bahrun Manise (Kadis Pendapatan Daerah Kabupaten Kolaka) dan Muh, Hakku Wahab (Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara. Seperti diberitakan sebelumnya, Buhari Matta ditetapkan tersangka Buhari mengeluarkan KP Nomor 46 Tahun 2007 tanggal 28 Juni 2008 untuk PT Inti Jaya. Dari hasil penyidikan kejaksaan, KP tersebut dikeluarkan tanpa seizin Menteri Kehutanan sehingga dianggap menyalahi aturan yang ada. Dugaan lain, Buhari mendapat uang lebih dari Rp 5 miliar dengan mengeluarkan KP untuk mengeruk Pulau Lemo.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Noor Rachmad mengatakan ketiga orang saksi ini diambil keterangannya terkait dengan tersangka, Bupati Kolaka Buhari Matta berdasarkan surat perintah penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus: Print-90/F.2/Fd.1/06/2011 tanggal 30 Juni 2011 dan Atto Sukmiwata Sampetoding (Managing Director PT Kolaka Mining Internasional) Print-91/F.2/Fd.1/06/2011 tanggal 30 Juni 2011.
Baca Juga:
"Penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam jual beli nikel kadar rendah antara pemerintah kabupaten kolaka dengan PT Kolaka Mining International," kata Noor Rachmad di Jakarta, Selasa (26/7).
Baca Juga:
JAKARTA - Tiga saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam jual beli nikel kadar rendah memenuhi panggilan penyidik di Jaksa Agung Muda Tindak
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki