Kadis Ini Tega Amat, Minta Pelicin Rp 10 Juta ke Nelayan

Kesaksian beberapa sumber mengatakan bahwa bantuan pengadaan kapal nelayan dari program Kementerian Kelautan RI sebanyak 6 unit untuk kabupaten Banggai di tahun 2016.
Namun, kelompok nelayan desa Poh sejatinya tidak termasuk dalam daftar penerima bantuan.
Hal itulah yang kemudian menjadi dasar mereka siap memberikan 'uang pelicin' karena dijanjikan akan dilobi kembali ke kementerian.
Juanda terlihat berada di Polres Banggai hingga, Minggu (27/11) sekira pukul 03.50 Wita.
Namun sejumlah penyidik maupun pejabat di lingkup korps baju cokelat itu enggan berkomentar lebih.
Mereka memilih bungkam dengan alasan masih tahap pemeriksaan saksi.
"Nanti kalau sudah selesai pemeriksaan pasti akan dibeberkan pak kapolres atau pak kasat. Ditunggu besok saja ya, " terang Ipda Nanang, selaku Kanit 2 Polres Banggai, kemarin sekira pukul 03.45 Wita.
Terpisah, Kapolres Banggai AKBP Benni Rustandi Baehaki saat dihubungi mengonfirmasi penangkapan itu.
LUWUK - Tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) Polres Banggai menangkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banggai, Juanda Balahanti.
- Bayi Perempuan di Palembang Tidak Ada Tempurung Kepala
- Puluhan Siswa Keracunan Paket MBG, Cianjur Berstatus KLB
- Tes PPPK Tahap 2 Tanjungpinang Mulai 24 April, Diikuti 407 Pelamar
- Harga Ayam di Palembang Mengalami Penurunan, Ini Penyebabnya
- Pria di Bandung Nyaris Tewas Gara-Gara Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran
- 91 CPNS dan 553 PPPK Mataram Formasi 2024 Terima SK, Begini Pesan Wali Kota Mohan