Kadis Pendidikan Sebut Video Viral Perundungan Sebagai Konten, Begini Jadinya
jpnn.com, MAKASSAR - Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin meminta maaf terkait sebuah video viral perundungan.
Muhyiddin meminta maaf kepada keluarga korban siswi SMPN 21 berinisial IRM yang menjadi korban dugaan perundungan oleh rekan kelasnya.
Muhyiddin meminta maaf setelah sebelumnya menyebut video tersebut sebagai sebuah konten.
"Itu terjadi miskomunikasi, bahasa saya terkait konten. Saya meminta maaf kepada keluarga besar orang tuanya," ujar Muhyiddin mengklarifikasi melalui keterangan pers lewat video diterima, Jumat (14/1).
Muhyiddin kemudian memaparkan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/1) lalu.
Persoalan sebenarnya telah diselesaikan di sekolah melalui guru bimbingan dan konseling (BK).
Kedua siswa yang berkelahi juga sudah didamaikan, sehingga tidak ada masalah.
Selain itu, peristiwa dimaksud juga terjadi di luar lingkungan sekolah dan bukan pada jam belajar mengajar.
Kadis Pendidikan Kota Makassar menyebut sebuah video viral perundungan sebagai konten, begini jadinya.
- Grup VIVA Rampungkan Restrukturisasi PKPU, Fokus Pengembangan Bisnis Digital dan Konten
- Ini Dalih Polda Jateng Urung Tetapkan Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Risma
- Polda Jateng Periksa Dekan FK Undip Soal Kasus Kematian Dokter Aulia Risma
- Kasus Perundungan Dokter Aulia Risma di PPDS Undip, Ini Kata Polisi soal Tersangka
- Pembekuan PPDS Penyakit Dalam Unsrat Menuai Sorotan, Sikap Kemenkes Dipertanyakan
- Penjelasan Pengunggah Video Viral Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung