Kadis Perkimta Sulsel Tepis Kekhawatiran Danny Pomanto
![Kadis Perkimta Sulsel Tepis Kekhawatiran Danny Pomanto](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/08/08/pembangunan-rel-kereta-api-di-sulawesi-selatan-foto-pempro-g98z.jpg)
jpnn.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto menilai akan terjadi banjir karena adanya perencanaan pembangunan rel kereta api secara at grade (di atas tanah) bukan melayang (elevated).
Kekhawatiran orang nomor satu di Kota Makassar itu langsung ditanggapi oleh Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertahanan (Perkimta) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan Iqbal Suhaeb.
Iqbal menyebut kekhwatiran Danny sudah terjawab oleh Balai Pengelola Kereta Api Sulsel (BPKA). Apalagi BPKA sudah melakukan visibility study pada wilayah yang akan dilalui rel KA di Makassar.
"Kan sudah dilakukan analisis dengan konsep debet hujan yang paling tinggi yang sudah pernah ada di Kota Makassar," ujar Iqbal Suaeb, Senin (8/8).
Iqbal menegaskan dari awal Pemprov sudah bersurat kepada Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Kereta Api Sulsel. Terbukti pembangunan rel KA tidak mengakibatkan banjir.
"Pada dasarnya sudah kami minta kepada pusat untuk melakukan analisis dampak banjirnya," tegas Iqbal.
Kekhawatiran Wali Kota Makassar sama juga yang dialami Pemprov Sulsel dulu. Akan tetapi setelah mendapatkan kajian dari BPKA semuanya jadi aman.
"Pemprov Sulsel juga rasakan begitu. Tapi setelah kami dapat hasil kajian dari BPKA bahwa lokasi itu bebas banjir," terangnya.
Iqbal menyebut kekhwatiran Danny sudah terjawab oleh BPKA. Apalagi BPKA sudah melakukan visibility study pada wilayah yang akan dilalui rel KA di Makassar
- Nana Sudjana Salurkan Bantuan Penanganan Banjir Kudus Senilai Rp 382 Juta
- Diterjang Banjir, Jembatan Antardusun di Situbondo Terputus, Ratusan KK Terisolasi
- Banjir Bandang Menerjang 2 Desa di Situbondo
- Bupati Dinda: Banjir Bandang yang Melanda Wera Duka Bagi Bima
- Begini Cara Berkendara Mobil Listrik yang Aman saat Musim Hujan
- Anak-anak Ceria Menyambut Banjir Semarang, Berenang & Belajar di Rumah