Kadisdik Riau Ditahan Jaksa Terkait Kasus SPPD Fiktif Senilai Rp 2,3 Miliar Lebih
jpnn.com, PEKANBARU - Kepala Dinas Pendidikan, Tengku Fauzan Tambusai ditahan Kejati Riau setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif senilai Rp 2,3 miliar lebih di Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau pada 2022 lalu.
Pria yang akrap disapa Fauzan itu memenuhi panggilan penyidik Pidsus Kejati Riau, untuk diperiksa sebagai saksi pada Rabu 15 Mei 2024.
“TFT diperiksa sebagai saksi. Kapasitasnya sebagai PLT Sekwan DPRD Riau,” Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan Hubungan Masyarakat (Humas) Kejati Riau Bambang Heri Purwanto, Rabu petang.
Setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi, kemudian Fauzan langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik.
“Setelah diperiksa sebagai saksi, kami gelar perkara serta ekspos dan hasilnya berkesimpulan adanya dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran SPPD Sekwan DPRD Riau,” jelasnya.
Dugaan korupsi itu dilakukan Fauzan dari awal September hingga Desember 2022.
Fauzan disangkakan dengan pasal 2 undang-undang nomor 20 tahun 2021 atas perubahan undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Fauzan langsung ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru, untuk mempermudah proses penyidikan,” tutur Bambang.(mcr36/jpnn)
Kepala Dinas Pendidikan, Tengku Fauzan Tambusai ditahan Kejati Riau, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito
- Penanganan Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Diisukan Dihentikan, Kombes Ade: Justru Kami Percepat
- Ratusan Orang Penikmat Uang Korupsi SPPD Fiktif Dikumpulkan Penyidik, Ini Tujuannya
- Perhitungan Kerugian Negara Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Menjadi Rp 162 miliar
- Polisi Sebut Akan Ada Ledakan Terkait Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau
- Eks Pejabat di Balik SPPD Fiktif DPRD Riau Bakal Dicekal ke Luar Negeri
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar