Kadisdik tak Tahu Jumlah Kelas yang Rusak
jpnn.com - TASIK – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya tidak mengetahui jumlah pasti ruang kelas yang rusak pada tahun 2014. Pasalnya, saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi data ke lapangan dengan instansi terkait lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Alimudin SPd kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (7/3).
“Sekarang sedang dilakukan verifikasi dengan distarkim dan bappeda membuat tim verifikasi sekolah yang akan diperbaiki,” ujarnya.
Sekolah yang akan diverifikasi, kata dia, yaitu yang mengajukan perbaikan ruang kelas. Dengan sistem verifikasi ini akan mempermudah mengetahui kebutuhan sekolah dan perbaikan yang harus diprioritaskan.
“Termasuk di Bojonggambir (SDN Purabaya) sudah menjadi skala prioritas untuk diperbaiki. Karena, untuk tahun kemarin tidak ada anggaran ruang kelas baru,” terangnya.
Program rehab sekolah tahun sekarang, kata dia, bergantung pada kekuatan dana yang dianggarkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK). DAK 2014 tidak hanya diperuntukan bagi pembanguna fisik. Tetapi juga untuk persiapan penyediaan buku paket sesuai kurikulum 2013.
Sementara, kata dia, jumlah ajuan perhomonan bantuan perbaikan ruang kelas yang berasal dari berbagai kecamatan ada sekitar 1.000 permohonan. Kerusakan kelasnya beragam, mulai dari rusak berat, sedang dan ringan. “Jumlah keseluruhan yang akan diperbaiki tahun sekarang datanya hasil dari verifikasi,” ungkapnya.
Untuk skala rusak ringan, terang dia, pihaknya sudah menggarap sebagian pada tahun kemarin di beberapa kecamatan. Sedangkan untuk tahun sekarang, yang menjadi skala prioritas terlebih dahulu adalah rusak berat.
TASIK – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya tidak mengetahui jumlah pasti ruang kelas yang rusak pada tahun 2014. Pasalnya, saat
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut