Kadisdikbud: Kita Maunya CPNS, PPPK Itu Sistem Kontrak
jpnn.com - REJANG LEBONG – Kebutuhan tenaga guru di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih kekurangan lebih dari 1.000 orang.
Jumlah kekurangan guru yang mencapai ribuan itu karena banyak guru yang pensiun, pindah, maupun meninggal dunia.
"Saat ini rasio kekurangan guru kita lebih dari 1.000 orang, sudah kita usulkan untuk penambahan sebanyak mungkin," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu (4/2).
Dia menjelaskan, kebutuhan guru di Kabupaten Rejang Lebong ini cukup besar karena banyaknya guru yang pensiun, pindah maupun meninggal dunia.
Sedangkan pengangkatan guru CPNS belum ada sejak beberapa tahun belakangan.
Untuk memenuhi kebutuhan guru ini, kata dia, pihaknya telah mengusulkan penambahan melalui seleksi PPPK 2024 dan CPNS 2024.
Namun, berapa formasi yang akan disediakan, semuanya tergantung dengan kemampuan daerah.
"Kita (Dikbud Rejang Lebong) maunya CPNS, kalau PPPK itu sistem kontrak dan berdasarkan kemampuan daerah. Kalau CPNS itu masa kerjanya sampai pensiun, dan gajinya dibayar melalui DAU," kata Rezza.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di daerah ini terang-terangan menyebut CPNS lebih baik disbanding PPPK.
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya