Kadisdikbud: Kita Maunya CPNS, PPPK Itu Sistem Kontrak
![Kadisdikbud: Kita Maunya CPNS, PPPK Itu Sistem Kontrak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/06/01/asn-ada-dua-jenis-yakni-pns-dan-pppk-kapan-pendaftaran-cpns-98.jpg)
jpnn.com - REJANG LEBONG – Kebutuhan tenaga guru di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih kekurangan lebih dari 1.000 orang.
Jumlah kekurangan guru yang mencapai ribuan itu karena banyak guru yang pensiun, pindah, maupun meninggal dunia.
"Saat ini rasio kekurangan guru kita lebih dari 1.000 orang, sudah kita usulkan untuk penambahan sebanyak mungkin," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevie saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu (4/2).
Dia menjelaskan, kebutuhan guru di Kabupaten Rejang Lebong ini cukup besar karena banyaknya guru yang pensiun, pindah maupun meninggal dunia.
Sedangkan pengangkatan guru CPNS belum ada sejak beberapa tahun belakangan.
Untuk memenuhi kebutuhan guru ini, kata dia, pihaknya telah mengusulkan penambahan melalui seleksi PPPK 2024 dan CPNS 2024.
Namun, berapa formasi yang akan disediakan, semuanya tergantung dengan kemampuan daerah.
"Kita (Dikbud Rejang Lebong) maunya CPNS, kalau PPPK itu sistem kontrak dan berdasarkan kemampuan daerah. Kalau CPNS itu masa kerjanya sampai pensiun, dan gajinya dibayar melalui DAU," kata Rezza.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di daerah ini terang-terangan menyebut CPNS lebih baik disbanding PPPK.
- Instruksi KemenPAN-RB Diabaikan Panselda, Honorer TMS PPPK Tahap 2 Minta Solusi
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Bertahap 5 Tahun, BKN Minta Semua Bergerak, PPPK Tolong Kembalikan ke Sekolah Asal
- Perangkat Desa Lulus PPPK, Sekda Yusran: Mereka Harus Memilih Salah Satu
- Andy Mengungkap Jumlah Honorer Terkena PHK, Ya Ampun
- 64 Orang Lulus PPPK 2024 Diminta Mengundurkan Diri, Pilih Salah Satu