Kadisnakertrans Pecat Honorer, Diganti Anak Kandung

“Yang penting mereka kerja dengan baik sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan," timpal Simon yang mengaku mengangkat keponakannya tahun 2014 dan anak kandungnya tahun 2015 lalu.
Sebelumnya, ketiga honorer tersebut mengadu ke DPRD karena merasa dirugikan. Menurut ketiganya, jasa mereka selama hampir 10 tahun tidak bisa diakhiri hanya dengan surat pemberhentian yang diterbitkan tanggal 9 Februari 2016 itu. Sehingga, mereka meminta hak-hak mereka dipenuhi sebelum diberhentikan, bahkan jika masih mungkin mereka dipekerjakan kembali.
Dalam rapat Senin (15/2), Kadisnakertrans dan jajaran akhirnya setuju dengan tuntutan ketiga honorer dan Komisi V untuk dicabut surat pemberhentian. Selanjutnya, ketiganya dipekerjakan kembali di dinas tersebut.(cel/sam/fri/jpnn)
KUPANG – Sebuah contoh tak terpuji dilakukan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi NTT, Simon Tokan. Tiga tenaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki