Kadispen TNI AL: Kami tak Pernah Menjual BBM

Kadispen TNI AL: Kami tak Pernah Menjual BBM
SPBU terapung di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam (25/8) sudah seminggu mengalami ke kosong bahan bakar minyaknya. Dampak kosongnya BBM sebagian kapal tidak beroperasi. Dalil Harahap/Batam Pos/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir memastikan tak ada kebocoran bahan bakar minyak di institusinya. Menurutnya, TNI AL tidak pernah menjual BBM karena kuatonya sudah ditentukan berdasarkan kebutuhan.

"TNI AL tak pernah menjual BBM. Saya harus klarifikasi bahwa bukan TNI AL yang jual minyak. Kita sudah ada SIUP-nya," kata Manahan saat dihubungi wargawan, Senin (15/9).

Pernyataan ini disampaikan Manahan menyusul terungkapnya penggelapan BBM bersubsidi di Batam, Kepulauan Riau. Dalam kasus penggelapan itu, diduga ada oknum anggota TNI AL yang terlibat.

Manahan menjelaskan kejadian kebocoran di Batam, murni merupakan kegiatan ilegal. "Mereka ini liar dan tak punya SIUP," ujarnya.

Menurutnya, ada pihak yang menyediakan barang dan menjualnya. Bahkan, ada pihak yang bertugas menyelundupkannya. "Modusnya sedang didalami Polisi Militer Angkatan Laut," ujarnya.

Dia menjelaskan mekanisme penyuplaian BBM dari Pertamina sangat ketat sehingga bisa meminimalisasi potensi kebocoran. Dalam memperoleh BBM, TNI AL harus mengajukan konsep kebutuhan ke Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan. Jika sudah disetujui kemudian diteruskan ke Kementerian Keuangan.

"Kalau sudah ditentukan berapa kuantum dan berapa rupiahnya, baru diteruskan ke Pertamina," jelas Kadispenal.

Pertamina baru akan menyiapkan BBM yang dibutuhkan TNI AL setelah jumlah kuotanya disetujui. Kapal-kapal pengangkut BBM untuk menyuplai ke TNI AL baru bisa bergerak setelah proses itu. "BBM yang dipakai pun bukan jenis BBM bersubsidi," kata Manahan.

JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir memastikan tak ada kebocoran bahan bakar minyak di institusinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News