Kado Muktamar
Oleh: Dahlan Iskan
Lebih 15 tahun lalu, ketika saya tinggal di sana, sudah mendengar pemikiran ini: jumlah anggota komite sentral yang 9 orang itu perlu dikurangi. Secara bertahap. Menjadi 7 orang. Lalu, yang terbaik, menjadi 5 orang saja.
DPP Partai Komunis Tiongkok (Politbiro) terdiri dari 25 orang. Ditambah 25 orang lagi dengan status anggota pengganti.
Hanya sebegitulah pengurus plenonya. Efisien sekali. Bandingkan dengan pengurus pleno DPP partai di Indonesia. Ada yang lebih 100 orang.
Dari 25 orang itu yang masuk komite sentral hanya 9 orang. Mereka itulah yang menjadi pengurus harian.
Itu pun dianggap terlalu banyak. Maka selama kepemimpinan Xi Jinping jumlah itu berhasil dikurangi. Tinggal 7 orang. Yakni Xi Jinping (Presiden), Li Keqiang (Perdana Menteri), Li Zhanshu (Ketua DPR), Wang Yang (Ketua Dewan Pertimbangan Rakyat), Wang Huning (Ideolog partai dan kepala sekretariat politbiro), Zhao Leji (Ketua KPK) dan Han Zheng (Wakil Perdana Menteri Senior).
Tujuh orang itulah yang paling menentukan hitam-putihnya Tiongkok. Mungkin saja dalam muktamar kali ini jumlah itu dikurangi lagi. Tinggal 5 orang. Urutan ke 6 dan ke 7 dihilangkan.
Siapa saja lima orang terpenting yang akan diputuskan dalam muktamar ke 20 kali ini?
Yang sudah pasti baru Xi Jinping. Yang 4 lainnya hanya Xi Jinping yang tahu. Kalau pakai patokan yang lama, hanya 1 dari 6 orang itu yang masih memenuhi syarat diangkat kembali.