Kado Nyawa
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Ia membeli hadiah ulang tahun untuk dirinya sendiri: senjata api. Semiotomatis. Sekaligus dua buah.
Hari itu ia memang sudah boleh memiliki senjata api. Umurnya sudah masuk 18 tahun. Ia sudah kelas 3 SMA. Sudah hampir tamat. Dalam hitungan hari.
Salvador Ramos, si siswa SMA, juga tidak punya catatan kriminal. Juga bukan anak yang aneh-aneh, kecuali bajunya.
Maka toko senjata akan dengan senang hati melayani pembeli seperti Ramos.
Saya punya pengalaman. Beberapa kali masuk toko senjata seperti itu. Di berbagai kota di Amerika. Bersama teman soulmate saya di sana: John Mohn.
Tidak ada prosedur apa pun untuk membeli senjata. Kecuali menunjukkan umur. Bagi yang masih terlihat remaja. Tanpa perlu copy KTP.
Saya juga pernah menghadiri pameran besar penjualan senjata di Nashville, Tennessee. Bebas sekali.
Ramos juga membeli banyak peluru. Lengkap dengan rompi dan ranselnya.
Salvador Ramos adalah nama Spanyol. Demikian juga nama dua guru yang ia tembak. Pun nama-nama 19 siswa yang tewas.
- Dua Guru
- Penulisan Laporan Siswa Makin Mudah Pakai 'Pijar Sekolah'
- Kutuk Penembakan PMI di Malaysia, Martri Agoeng PKS Tuntut Pengusutan yang Berkeadilan
- Makian DeLiang
- Jasaraharja Putera Sampaikan Rasa Keprihatinan pada Tragedi Pantai Drini
- Dirjen Nunuk: Paling Lambat 2026 Semua Guru Sudah Memiliki Serdik