Kado Nyawa

Oleh: Dahlan Iskan

Kado Nyawa
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Itu pukul 11.30.

Anak-anak sekolah sebenarnya sudah dilatih menghadapi peristiwa seperti itu. Begitu seringnya terjadi. Tapi senjata itu semiotomatis.

Begitu banyak nyawa remaja melayang. Begitu tumpah darah mereka.

Banyak opini mempertanyakan polisi sekolah di pintu belakang itu. Bagaimana bisa, Ramos bisa lolos dari penjagaannya. Tanpa ada terdengar tembakan sama sekali.

Soal ini belum terungkap. Masih didalami oleh kepolisian di atasnya.

Namun, bisa jadi ia masih sempat memberi laporan cepat ke polisi. Bantuan petugas tiba dalam waktu cepat. Termasuk personel dari polisi penjaga perbatasan.

Merekalah yang berusaha menundukkan Ramos. Ramos melawan. Terjadi tembak-menembak.

Salah satu polisi perbatasan itu kena tembak. Ia sedang mengambil posisi di antara Ramos dan siswa. Untuk melindungi agar korban tidak bertambah.

Salvador Ramos adalah nama Spanyol. Demikian juga nama dua guru yang ia tembak. Pun nama-nama 19 siswa yang tewas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News