Kado Pahit untuk Semen Padang
jpnn.com - PADANG – Kado pahit harus diterima Semen Padang pada hari jadinya yang ke-36, setelah dipaksa takluk dengan skor 1-2 oleh Madura United pada lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Kamis (1/12) sore.
Melakoni laga tandang dengan kondisi tim tidak ideal, Kabau Sirah, julukan Semen Padang, dipaksa menerima kenyataan kembali gagal memutus rekor buruk di markas lawan.
Sempat unggul terlebih dahulu melalui gol yang diciptakan Vendry Mofu pada menit ke-53, tim asuhan Nilmaizar harus mengakui keunggulan tim tuan rumah melalui dua gol balasan yang diciptakan, Rishadi Fauzi menit ke- 82, dan Patrich Wanggai di menit 90.
Kembali gagal memetik poin penuh, Nilmaizar mengatakan, semua pemainnya sudah bermain all out dan sempat menyulitkan Madura United.
“Kami sudah hampir membuat hasil bagus di laga tandang kali, tapi hasil akhirnya masih belum sesuai harapan,” ujar Nil singkat beberapa saat setelah pertandingan.
Senada dengan pelatih, pemain sayap Semen Padang, Riko “Ucok” Simanjuntak mengatakan, sewaktu unggul, para pemain Semen Padang sangat bersemangat menjaga skor.
Tapi setelah Madura United berhasil menyamakan kedudukan dan menciptakan gol kedua, dia mengakui mental para pemain jatuh mental, sehingga berefek pada mengendur permainan.
“Semua pasti sulit, kalau wasit begitu. Wasit memimpin kurang fair, hingga buat mental kami para pemain jatuh,” jelas Ucok seperti kurang puas dengan kepemimpinan Nusur Fadillah selaku pengadil di lapangan.(rpg/ray/jpnn)
PADANG – Kado pahit harus diterima Semen Padang pada hari jadinya yang ke-36, setelah dipaksa takluk dengan skor 1-2 oleh Madura United pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirtek Timnas Indonesia Dinilai Punya Tanggung Jawab Krusial
- Indra Sjafri Pengin Patrick Kluivert Memainkan Sepak Bola Ala Indonesia, Ini Alasannya
- Proliga 2025: Elena Samoilenko Jadi Korban Perdana, Digantikan Seniornya dari Rusia
- IBL 2025: Prawira Bandung Susah Payah Raih Kemenangan Kedua, Pacific Caesar Bertekuk Lutut
- Hangtuah Jakarta Revans Lawan Bali United di Laga Perdana IBL 2025
- Jens Raven: Tujuan Kami Sebenarnya Adalah Piala Dunia