Kado Rahasia untuk Pak Boed
jpnn.com - BOGOR - Wakil Presiden Boediono yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya mendapat kenang-kenangan dari para pegawai di Sekretariat Wapres. Kenang-kenangan itu diserahkan dalam acara perpisahan di Istana Bogor pada Sabtu, (11/10).
Sebelum mendapatkan hadiah itu, Boediono dibuat penasaran terlebih dahulu oleh panitia. Sebab, penyelenggara acara hanya menunjukkan tayangan video persiapan pemberian hadiah itu. Namun, mereka tidak memberitahu hadiah yang akan diberikan.
Dari video itu diketahui 8 orang pegawai Sekretariat Wapres mengendarai sepeda dari Jakarta ke Istana Bogor. Mereka membawa "paket rahasia" yang akan diberikan khusus untuk Boediono.
Ke delapan orang itu berangkat sejak pagi tadi beriringan menuju Bogor. Mereka membawa sebuah kunci yang akan dibukakan kepada sebuah peti.
Setelah tiba di Istana Bogor pada siang hari tadi, mereka langsung menyerahkan sebuah kunci kepada Setwapres Mohamad Oemar. Selanjutnya, Oemar membuka peti yang berisi sebuah paket terbungkus kertas putih.
Perlahan-lahan, Oemar membuka bungkusan itu dan terpampanglah sebuah tokoh wayang dari kitab Mahabarata, Yudhistira. Nama Yudhistira dalam bahasa Sansekerta bermakna teguh atau kokoh dalam peperangan.
Boediono pun tampak sumringah melihat hadiah tokoh wayang itu. Mantan Gubernur Bank Indonesia yang dikenal dengan sapaan Pak Boed itu langsung mengangkat tinggi-tinggi wayang yang diterimanya.
"Kado ini akan saya akan kenang sampai akhir hayat saya. Saya tidak pernah mendapatkan kado yang seindah ini," ujar Boediono sambil memegang wayang Yudistira tersebut.
BOGOR - Wakil Presiden Boediono yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya mendapat kenang-kenangan dari para pegawai di Sekretariat Wapres.
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital