Kaesang Diteror Gerombolan Bermotor, TKN Sindir Budayawan Anti-Kecurangan: Kok Diam?
jpnn.com, JOGJA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyesalkan aksi intimidasi yang dilakukan oleh sejumlah massa beratribut PDI Perjuangan ketika Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menggelar acara di Pati, Jawa Tengah akhir pekan lalu.
Menurutnya, aksi intimidasi tersebut jelas mencerminkan sikap anti-demokrasi dan perbedaan.
“Kita semua sangat menyesalkan perilaku yang tidak demokratis dan terkesan tidak siap dengan adanya perbedaan sikap dan pilihan,” kata Nusron kepada wartawan, selepas menghadiri acara Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) di Grand Pacific Hall, Jogjakarta, Selasa (19/12).
Nusron menyebutkan bahwa dari dokumentasi video yang dia miliki, massa beratribut PDI Perjuangan tersebut mengeluarkan kata-kata yang tidak layak disuarakan dalam proses demokrasi.
Dia pun menyebut kejadian dan pernyataan-pernyataan tersebut, merupakan tindakan vandalisme, dan menjadi bukti bahwa ada pihak yang tidak siap kalah dalam pemilu.
Politikus Partai Golkar ini juga mengaku heran dengan tidak adanya reaksi dari dari aktivis pro-demokrasi yang selama ini kerap menyudutkan Prabowo-Gibran.
“Kejadian ini menunjukkan ada pihak-pihak tertentu yang tidak siap kalah dalam kompetisi memenangkan suara rakyat. Kemarin dimulai dari teriakan kecurangan, sekarang justru melakukan vandalisme. Terus ke mana sikap Mas Butet, atau budayawan lain yang kemarin teriak anti-kecurangan? Apakah ini bisa dibenarkan?” tanya Nusron.
Kendati menyebut kejadian ini sebagai bentuk vandalisme, Nusron Wahid mewanti-wanti agar pendukung Prabowo-Gibran tidak terpancing dan menahan diri.
Meski ada pihak yang terang-terangan mengintimidasi Kaesang, Nusron Wahid mewanti-wanti agar pendukung Prabowo-Gibran tidak terpancing dan menahan diri
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Berani Tetapkan Hasto Tersangka, KPK Era Setyo Budiyanto Layak Diapresiasi
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto