Kaesang Effect: Proporsi PSI Tertinggi dalam Memenangkan Prabowo-Gibran

Oleh: Adjie Masaid

Kaesang Effect: Proporsi PSI Tertinggi dalam Memenangkan Prabowo-Gibran
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat kampanye akbar 'Mawar Melawan` di Stadion Mini Parigi Lama, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/1/2024). Foto: dok PSI

Sebanyak 82,55 persen pemilih PSI mengaku memilih pasangan capres nomor urut 02 tersebut.

Angka ini relatif jauh di atas Demokrat dengan 70,47 persen responden yang memilih Prabowo-Gibran, lalu Golkar sebesar 69,55 persen, serta PAN dengan 64,60 persen.

Jadi, Gerindra dan PSI menjadi partai yang paling berhasil menjaga suara pemilihnya agar tidak lari ke paslon lain.

Sebaliknya, meskipun tetap di atas 60 persen suara yang masuk untuk Prabowo-Gibran, terdapat sekitar 30-35 persen suara pemilih Golkar, Demokrat, dan PAN yang mengalir ke dua paslon lain.

Faktor Prabowo sebagai Ketum Gerindra dan Kaesang sebagai Ketum PSI juga menjadi faktor signifikan limpahan suara pemilihnya tidak kabur ke paslon lain.

Tentu hal itu sulit juga dilepaskan faktor efek Jokowi, efek Prabowo dan efek Gibran sehingga Prabowo-Gibran menang satu putaran.

Pada efek Gibran, sumbangan faktor Pemilih Mula (pemilih yang baru kali ini melakukan pencoblosan).

Berdasarkan riset Litbang Kompas (21/02/2024) pada estimasi hasil survei, sumbangan terhadap kemenangan Prabowo-Gibran tidak lepas dari kalangan pemilih mula, dalam pemilu kali ini diperkirakan sebanyak 13 persen besarannya.

Tidak diragukan, efek Kaesang juga menjadi salah satu penentu penting kenapa suara generasi muda lebih banyak memilih Prabowo-Gibran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News