Kaesang Masuk PSI, Pakar Yakin PDIP Tak Berani Menghukum Jokowi

Kaesang Masuk PSI, Pakar Yakin PDIP Tak Berani Menghukum Jokowi
Ketum PSI Kaesang Pangarep. Foto: diambil dari psiid

Efriza mengatakan, PDIP sudah menyatakan move on dan tak akan memberi sanksi kepada Jokowi dan keluarga. Menurutnya, PDIP sudah melupakan kasus Kaesang dan menerima bahwa Kaesang bukan kader PDIP.

"Bahkan, sudah menunjukkan bodo dengan Jokowi dan keluarganya, mending anaknya Ganjar dijaga agar preseden buruk tak terulang ke depannya," kata dia.

"Artinya, selesai tanpa perlawanan balik dari PDIP, malah mereka menawarkan Kaesang pasca jadi ketua umum PSI untuk dukung Ganjar," tambahnya.

Dia mengatakan, beberapa elite PDIP selalu menggunakan diksi petugas partai kepada Jokowi dan keluarga. Akhirnya diksi itu yang awalnya bermakna baik, malah terkesan menjadi olok-olok.

Pun akhirnya dibalas dengan lebih tegas oleh Kaesang. Efriza menyebut, jika Gibran menggunakan baju 'Petugas Parkir' saat pawai kemerdekaan, sedangkan Kaesang menunjukkan sikap tegas bahwa ia bukan Petugas Partai'.

"ia juga tak mau menjadi "petugas parkir' ia memilih jalannya sendiri jalan ninja, atas keyakinan sendiri dan mengejar impiannya sendiri," ujarnya.

"Jadi tak ada lagi Jokowi tanpa PDIP itu tak ada apa-apanya, tetapi hubungan yang sudah menunjukkan Jokowi punya pengaruh yang tinggi, melebihi kader lainnya," terang Efriza.

Lebih lanjut, Efriza menilai, saat ini PDIP bukan menjadi khawatir dengan PSI karena bergabungnya Kaesang. Tetapi, PDIP lebih akan lebih berhati-hati dalam berbicara tentang Jokowi dan keluarganya.

Efriza menilai bahwa PDIP tak berani memberi sanksi Joko Widodo (Jokowi) terkait aturan satu keluarga harus satu partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News