Kaesang Percaya Gibran Mumpuni, Kecuali soal Senyum
jpnn.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut dirinya mempercayai kemampuan kakak kandungnya Gibran Rakabuming Raka yang menjadi calon wakil presiden nomor urut 2, tetapi mengkhawatirkan kemampuan kakaknya untuk senyum.
Kaesang menyampaikan bahwa Gibran memilki kemampuan yang mumpuni, terlebih di bidang manajemen bisnis yang mereka jalani bersama-sama sejak 2015.
Dalam pertemuannya dengan sukarelawan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan kader serta simpatisan PSI, Kaesang mendapatkan pertanyaan mengenai pandangan dirinya terhadap sosok kakaknya.
"Saya sudah kerja dengan beliau sejak 2015. Saya tahu selama ini kita kalau menghadapi investor beliau yang selalu maju ngomong ke investor. Dan saya memang tahu kemampuan beliau selalu ada," kata Kaesang.
Kendati meyakini kemampuan kakaknya, Kaesang hanya mengkhawatirkan sikap Gibran yang dinilainya sulit tersenyum.
"Cuma satu hal yang saya khawatirkan. Bukan kemampuan beliau debat, cuma kemampuan beliau senyum. Udah itu aja," katanya.
Kaesang menilai penampilan Gibran sudah cukup baik pada saat acara debat cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).tta
Menurutnya, sang kakak sudah menunjukkan sikap yang sopan terhadap lawan-lawan debat, disamping mampu menguasai materi debat. Kaesang menyebut Gibran memperlihatkan adab yang baik dan memberikan senyum terhadap lawan-lawan debat.
Kendati meyakini kemampuan kakaknya, Kaesang hanya mengkhawatirkan satu hal terkait Gubran
- Wapres Gibran Tinjau Kesiapan Infrastruktur Transportasi Menjelang Nataru
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Baznas Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang, Gibran Dijadwalkan jadi Inspektur Upacara