Kaesang Tak Bisa Mengelak soal Jet Pribadi, Ketua KPK: Kaitannya ke Situ

jpnn.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep tak bisa mengelak lagi soal permintaan klarifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait penggunaan fasilitas jet pribadi saat bepergian ke luar negeri.
Ketua KPK Nawawi Pomolango menyatakan lembaganya memiliki kewenangan dalam mengusut fasilitas jet pribadi oleh Kaesang yang juga ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Dokumentasi - Presiden RI Joko Widodo saat bertemu dan minum teh bersama dengan sejumlah pengurus PSI, di antaranya Ketum Kaesang Pangarep, dan sejumlah kader muda PSI di Braga Permai, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2). Ilustrasi : Source for JPNN
"Kita harus melihat Kaesang kaitannya dengan penyelenggaraan negara, begitu. Ada keluarganya," kata Nawawi Pomolango setelah menghadiri rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Pria kelahiran Manado itu menegaskan bahwa sosok Kaesang tidak bisa dilihat individu secara personal belaka.
Namun, Nawawi juga tidak secara eksplisit menyebut bahwa Kaesang adalah anak dari Presiden ketujuh RI Jokowi.
"Semua publik mengetahui bahwa Kaesang adalah (jeda diam), apa? Bisa dilanjutin gitu, kan? Sudah dipahami. Jadi, kaitannya ke situ, begitu. KPK punya kewenangan untuk menguruskan hal-hal yang seperti itu," ujar Nawawi.
Pimpinan KPK berlatar belakang hakim itu juga menepis anggapan yang menyebut bahwa Kaesang bukan pejabat publik sehingga tak layak dimintai klarifikasi soal dugaan gratifikasi.
Kaesang Pangarep bin Jokowi tak bisa mengelak soal penggunaan fasilitas jet pribadi. Ketua KPK Nawawi Pomolango sebut lembaganya berwenang memeriksa.
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta