Kafe dari Makanan Berlebih Dibuka di Liverpool, Bayarnya Bisa Barter Makanan Lagi
jpnn.com - LIVERPOOL - Dua orang wanita asal Inggris membuka sebuah kafetaria makanan ringan bersumber dari makanan berlebih yang diberikan secara percuma oleh penyedia makanan lokal di Everton Brow, Liverpool, Inggris.
Kedua wanita ini nekat membuka kafetaria tersebut gara-gara kecewa dengan pemborosan makanan oleh warga di daerah itu.
Gabby Holmes, 23, dan Natalie Crean, 23, menamakan kafe Liverpool Echo, kafe yang disebut The Real Junk Food Project itu tidak hanya menyediakan hidangan yang dibuat sendiri oleh kedua wanita itu. Tetapi juga merupakan sebuah pusat komunitas di mana orang dapat bertemu dan mengobrol.
Seperti dilansir mirror.co.uk, Holmes dan crean kecewa menemukan sekitar 35 persen pasokan makanan berlebih dibuang ke dalam tong sampah, meskipun masih berada dalam kondisi baik, sekaligus mendorong mereka untuk membuka kafe tersebut.
Sebenarnya, kafe pertama seperti itu di Inggris dibuka oleh seorang pria, Adam Smith di Leeds dan usaha pria itu turut memberi inspirasi kepada kedua wanita tersebut untuk membuka kafe serupa.
Menurut portal itu, dengan menggunakan bahan makanan yang diberikan itu, kedua wanita tersebut menyediakan sendiri hidangan untuk pelanggan dan juga menjadi pelayan di kafe tersebut.
Bahkan, kafe itu juga menerima sumbangan sebagai pertukaran dengan makanan, dan bukan dengan pembayaran uang tunai.
LIVERPOOL - Dua orang wanita asal Inggris membuka sebuah kafetaria makanan ringan bersumber dari makanan berlebih yang diberikan secara percuma oleh
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan