Kafe Lesbi Terancam Disegel
Rabu, 29 Juni 2011 – 10:19 WIB
BOGOR - Keberadaan Bali Blitz Cafe di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, yang digunakan sebagai tempat nongkrong komunitas lesbi, gay dan waria setiap malam minggu, nampaknya tidak direspons serius oleh pemkot. Ketidaktanggapan justru ditunjukkan kesbangpol. Menyikapi masalah sosial yang mengancam masa depan generasi muda ini, kesbangpol tak berani berkoar banyak. “Saya diminta kepala (Taufiqurrohman, red) untuk no comment dulu,” jawab Kasi Binpol Kesbangpol Kota Bogor Rustandi, saat dikonfrontir Radar Bogor (Group JPNN).
Kasatpol PP Kota Bogor Yan Yan Rusmana mengaku sulit melakukan penertiban. Dia juga mengakui jika komunitas gay, lesbi dan waria sudah bertahun-tahun ada di kota hujan. Namun, pihaknya selalu menemui jalan buntu saat komunitas tersebut berhasil dijaring. “Tidak ada aturan yang jelas mengenai waria, gay dan lesbi. Kalaupun mau, harus ada perda yang jelas dong,” katanya.
Baca Juga:
Yan Yan malah membeberkan jika Bali Blitz Cafe sama sekali tidak memiliki izin hiburan. Sambungnya, wacana penutupan kafe sebenarnya sudah ada. Namun, hingga kini, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari kesbangpol. “Kita tak serta-merta bergerak begitu saja. Kan semua ada prosedurnya. Memang kita akui tidak ada izinnya dan memang harus ditutup,” bebernya.
Baca Juga:
BOGOR - Keberadaan Bali Blitz Cafe di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, yang digunakan sebagai tempat nongkrong komunitas lesbi, gay dan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS