Kafe Lindt di Sydney Diserang Lagi

Pria itu didakwa dengan beberapa pelanggaran termasuk mengemudi dengan cara yang berbahaya, menyebabkan pengejaran polisi (Hukum Skye), menyerang polisi dan menyebabkan kerugian fisik aktual serta menolak untuk ditangkap.
Ia juga didakwa dengan kerusakan berbahaya yang berhubungan dengan aksi pelemparan batu di Kafe Lindt.
Sebelumnya, Komisaris Polisi di New South Wales, Andrew Scipione, meyakinkan penduduk Sydney bahwa serangan itu dianggap sebagai vandalisme.
"Kami tak punya keterkaitan yang kami sadari berkaitan dengan peristiwa tahun lalu yang penting, dan kami berharap kami akan mampu melakukan beberapa penangkapan awal dan menjadikan ini prioritas kami," katanya.
"Tapi itu tentu keterlaluan, siapa pun yang memilih untuk menyerang bangunan itu, terutama dengan signifikansi yang sekarang dipunyai dan akan selalu dimiliki dalam sejarah Sydney," tambahnya.
Kafe ditutup selama beberapa jam pada (3/6) pagi ketika polisi mengumpulkan bukti dan mengambil foto dari kerusakan kafe.
Kafe dibuka kembali pada tanggal 20 Maret tahun ini, tiga bulan setelah pria bersenjata bernama Man Haron Monis menyandera 17 orang, memicu pertikaian 16 jam dengan polisi.
Sebuah pemeriksaan dilakukan untuk mengamati berbagai isu terkait dengan Monis, termasuk bahwa ia menimbulkan masalah keamanan utama bagi staf TV Channel 7 bertahun-tahun sebelum pengepungan.
Seorang pria menghadapi pengadilan pada (3/6) siang, karena dituduh melempar batu ke Kafe Lindt di Martin Place, Sydney. Polisi mengatakan,
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana