Kagumi Alam Indonesia, Siap Bekerjasama di Bidang Olahraga

Kagumi Alam Indonesia, Siap Bekerjasama di Bidang Olahraga
LINGKUNGAN - Presiden Hungaria Pal Schmitt dan Ketua Umum KONI Rita Subowo, saat asyik membaca buku 'The Green Riau' dan 'Riau, Indonesia Ready For An International Sport Event' di Doha, Qatar. Foto: Afni Zulkifli/JPNN.
Lalu, peran atlet pada program ini?

Jelas sangat penting. Di setiap cabang olahraga, para atlet hendaknya bisa memberikan contoh, dan mengajak masyarakat di sekitarnya untuk ikut menjaga lingkungan. Karena mereka (para atlet) punya pengaruh untuk mengajak. Termasuk juga bagi negara-negara yang akan menjadi tuan rumah event-event olahraga internasional. Harus memperhatikan masalah energi, sampah, ataupun kadar limbah pada kondisi tanah mereka. Banyak hal-hal seperti itu yang harus benar-benar dipersiapkan. Intinya, anda harus mempelajari kebiasaan-kebiasaan buruk dari penduduk, dan coba mensosialisasikan dengan baik pada penduduk lokal.

Tantangan apa sebenarnya yang dihadapi?

Kami sadar, melindungi lingkungan di setiap negara itu berbeda-beda. Penanganan (masalah lingkungan) antara negara besar dengan negara kecil itu juga beda. Oleh karena itu, kami akan berkeliling dunia untuk membuat konferensi seperti ini di tingkat regional yang bisa diaplikasikan dan diterapkan. Jadi tidak hanya omong kosong belaka, tapi juga harus bisa dilakukan secara nyata di lapangan.

Anda (tampaknya) sudah menerima buku 'The Green Riau' dan 'Riau, Indonesia Ready For An International Sport Event'. Apa pendapat anda tentang dua buku ini, bila dikaitkan dengan tema konferensi kali ini?

Dari buku ini, saya lihat Indonesia dan Riau sudah melakukan sebuah langkah yang bagus. Saya lihat, alam Indonesia ini sangat fantastis, dan dapat menjadi simbol kecantikan dari negara anda sendiri. Saya mengagumi keindahan alamnya. Apalagi, Riau akan membuat event olahraga dengan mengangkat tema memperhatikan lingkungan. Pesan saya, jangan berhenti.

SEBANYAK 540 delegasi (anggota) International Olympic Committee (IOC) dari 150 negara di dunia, berkumpul menghadiri "9th World Conference On

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News