Kagumi Multatuli, Cak Imin Terus Suarakan Spirit Kemanusiaan

jpnn.com, RANGKASBITUNG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku mengagumi sosok Multatuli. Kekagumannya didasari relam jejak penulis novel Max Havelaar itu akan kemanusiaan dan antipenindasan kolonial.
Cak Imin mengungkapkan kekagumannya saat menghadiri pembukaan Museum Multatuli di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Minggu (11/2). "Arti penting kemanusiaan adalah nomor satu dari museum ini," ujarnya.
Sejumlah tokoh juga hadir pada pembukaan museum pertama bertema antikolonial di Indonesia itu. Antara lain Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, serta para tokoh Banten.
Lebih lanjut Cak Imin menceritakan tentang sosok Multatuli yang merupakan nama pena penulis Eduard Douwes Dekker. Melalui novel Max Havelaar, penulis asal Belanda itu mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan anti-kolonialise.
Cak Imin menuturkan, nilai kemanusiaan yang diwariskan Multatuli sangat pas diterapkan di Indonesia dalam rangka menghadapi kemajemukan. Menurutnya, keberagaman yang ada di Indonesia bukan pemicu perselisihan, tapi justru harus bisa menjadi kekayaan.
“Jangan sampai karena keyakinan, bertabrakan sesama manusia. Nah Nultatuli mengajarkan kemanusiaan nomor satu dibanding apa pun di republik ini," tegas mantan menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu.
Cak Imin menilai nilai-nilai kemanusiaan yang diwariskan Multatuli sangat pas diterapkan di Indonesia dalam rangka menghadapi kemajemukan.
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Lebak, Lihat Kondisinya
- Dihadiri Waka MPR Rusdi Kirana dan Menko Gus Imin, Ramadhan Fest 1446 H Resmi Dibuka
- Muhaimin Mampir ke Sundown Markette, Dukung Sinergitas UMKM Bersama Pemerintah
- Gus Imin Titip 3 Pesan Penting saat Silaturahmi Ramadan PKB
- Munas IKA PMII Dibuka, Cak Imin: Inilah Kami, Wahai Indonesia
- Luncurkan Buku Manajemen Haji, Cak Imin Sampaikan Usulan Penting