Kagumi Okto, Penasaran Talenta Andik
Rabu, 28 Desember 2011 – 08:08 WIB
"Saya bisa kesana karena rekomendasi Rene Alberts (Robert "Rene" Alberts, mantan pelatih Arema Malang)," tutur Fahmi. Tak heran, ketika tahu Alberts pernah melatih klub di Indonesia, Fahmi sempat berpikiran menjajal karir di Indonesia. Niat itu diurungkannya tahun ini karena tahu kini kondisi sepak boal Indonesia karut marut.
Postur Fahmi memang tak terlampau tinggi untuk kategori kiper. Anak keempat dari lima bersaudara itu hanya bertinggi badan 171 sentimeter. Dibandingkan dengan kiper Kelantan FA lainnya, Syazwan Yusof (183 sentimeter) atau Mohd. Syahrizan Ismail (175 sentimeter) Fahmi terlihat lebih kecil.
Namun postur yang kurang tinggi bukan membuat Fahmi minder bersaing dengan kiper lainnya. Kekurangan tersebut malah memacu penggemar masakan tom yam tersebut semangat. "Meski saya pendek, saya punya lompatan yang tinggi," aku Fahmi.
Di sisi lain, Fahmi mengakui menghormati para pemain timnas Indonesia. Dua kali dalam turnamen yang berbeda, Piala AFF 2010 dan SEA Games XXVI/2011 lalu, Fahmi menghadapi tim Merah Putih di partai puncak. Dan dua kali pula, pendukung klub Bayern Muenchen serta Barcelona itu menang.
Kelantan FA termasuk tim kuat di kancah Malaysia Super League (MSL). Musim kompetisi 2011 ini bahkan The Red Warriors mampu menjadi kampiun. Tak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408