KAHMI Ingatkan Jangan Mudah Terprovokasi

KAHMI Ingatkan Jangan Mudah Terprovokasi
KAHMI Ingatkan Jangan Mudah Terprovokasi
JAKARTA-Ketua Harian Pimpinan Kolektif Majelis Masional (PKMN) KAHMI Viva Yoga Mauladi meminta semua pihak untuk mencermati peristiwa kerusuhan yang menewaskan tiga anggota Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten sebagai upaya pengalihan isu. Pasalnya, peristiwa itu bisa mengurangi perhatian masyarakat terhadap penyelesaian kasus-kasus nasional, seperti mafia pajak, mafia hukum hingga melambungnya harga-harga kebutuhan pokok.

"Padahal sejumlah isu itu sudah urgen untuk dicarikan solusinya," ujar Viva kepada wartawan di Jakarta. Menurutnya, tragedi seperti di Cikeusik bisa berulang ke daerah-daerah lain. Termasuk peristiwa di Temanggung Jawa Tengah."Karena itu, kami mengharapkan agar para pengurus KAHMI di daerah-daerah untuk mewaspadai dan melihat situasi di daerah masing-masing."

Semua pihak, baik ummat Islam dan segenap komponen bangsa, tukas Yoga, hendaklah selalu diingatkan agar tidak mudah terprovokasi terhadap aksi kekerasan yang marak belakangan ini. “Percayakan kepada aparat penegak hukum untuk menyelesaikan insiden secepatnya,” ujar Yoga.

Yoga menegaskan KAHMI  akan selalu mendorong tindakan sistematis dan terstruktur termasuk menuntaskan kompleksitas persoalan Ahmadiyah. Pemerintah, khususnya Menteri Agama, tidak semestinya larut dalam  persoalan.“Sudah saatnya mengambil tindakan tegas kepada Jamaah Ahmadiyah,  untuk menentukan sikap dan pilihannya kembali kepada Ajaran Islam secara murni atau menjadikan Ahmadiyah sebagai agama baru,” imbuh Yoga lagi. (mur/jpnn)

 

JAKARTA-Ketua Harian Pimpinan Kolektif Majelis Masional (PKMN) KAHMI Viva Yoga Mauladi meminta semua pihak untuk mencermati peristiwa kerusuhan yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News